Sebuah club dan karaoke di kawasan Senggigi, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) dipadati 1000 pengunjung pada Kamis (6/3/2014) malam. Hal itu lantaran mereka ingin menyaksikan konser yang digelar grup band NOAH.
Kepadatan bukan saja dirasa di dalam club tersebut, namun sepanjang Pantai Senggigi pun mengalami kemacetan yang cukup parah. Sehingga puluhan anggota satlantas pun diturunkan dari jarak 100 meter dari lokasi untuk mengatur kelancaran lalu lintas.
Bukan itu saja, puluhan aparat kepolisian dengan senjata lengkap pun dikerahkan dibeberapa titik rawan seperti pintu masuk dan area parkir. Sementara polisi berpakaian preman pun berada di kerumunan masa dengan maksud untuk mengantisipasi adanya gangguan selama konser berlangsung.
"kami telah mengerahkan 200 aparat untuk menjaga agar konser Grup Band NOAH berjalan Lancar. Sebagian anggota berjaga di luar dan di dalam Hall Room," kata Direktorat intel Polda NTB, Kombes Bagus Giri Basuki kepada Liputan6.com.
Pantauan liputan6.com, saat hendak memasuki Hall Room tempat konser NOAH berlangsung, setiap pengunjung diperiksa secara ketat oleh panitia yang berjaga. Mereka tidak diperbolehkan mengikuti konser jika menggunakan pakaian yang berbau politik. Dan pengunjung pun dilarang membawa tas maupun kamera dengan alasan tertentu.
Konser grup Band NOAH yang berlangsung selama dua jam, pukul 22-00 hingga 00.30 WITA ini membuat para penggemarnya kecewa. Mereka tidak diizinkan mengikuti konser karena membawa anak di bawah umur.
"Saya benar benar kecewa. Padahal saya sudah persiapkan semuanya untuk ke sini bersama suami dan anak. Ternyata gara-gara bawa anak, kami tidak diizinkan masuk," kata Karya Suci, salah seorang fans Grup Band NOAH.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar